Reporter TribunJakarta.com Dionisius Arya Bima Suci melaporkan-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Idul Fitri 1441 H terasa sangat berbeda bagi pasien positif Covid-19.
Karena mereka sekarang harus merayakan Idul Fitri sendirian di sebuah ruangan di mana tidak ada orang tua atau kerabat dekat yang hadir. Jakarta Pusat .
Prajurit berpangkat letnan dua itu mengaku banyak pasien yang melapor.
Baca: Berikut Daftar Peraturan Baru yang Harus Dilakukan Perusahaan dan Karyawan di Kantor
Ia mengaku tidak pernah mengakui keluhan datang dari seluruh pasien RSDC Wisma Atlet Kemayoran hampir setiap hari. ) .
Meski pasien banyak mengeluh, Ibnu mengatakan bahwa tenaga medis berusaha mengedukasi dan mendorong pasien agar cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. — “Kami berikan edukasi dan kami pulihkan ke kondisi pasien. Jika ini tidak memungkinkan dan tidak ada waktu untuk pulang, kami akan berikan semangat,” ujarnya melalui telepon.

“Sebaiknya pasien tinggal disini untuk sembuh. Lanjutnya.
Menurutnya pendidikan sangat penting. Dengan cara ini, walaupun pasien belum sembuh total, jika pasien diperbolehkan pulang, pasien Penting juga untuk memahami risiko yang mungkin ditimbulkan oleh keluarga. Covid-19. Ke psikologi pasien, “kata Ibnu.
Guna mencegah agar jumlah penderita Covid-19 tidak bertambah, ia juga berharap masyarakat bisa taat aturan dan mengikuti pemerintah. Sarankan tindakan. — “Terus ikuti prosedur kesehatan, tapi di rumah tidak ada tempat. Jika harus keluar rumah, maka selalu” pakai masker, sering-sering cuci tangan, dan yang terpenting menjaga kekuatan fisik, “ujarnya. Dengarkan kecemasan Pasien menginginkan keluarga di Hari Raya