
Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Sistem isolasi lalu lintas yang diterapkan mulai 1 Juli 2020 diharapkan dapat meningkatkan lalu lintas laut di Selat dan Selat Lombok. Potensi pertumbuhan volume lalu lintas di Selat Sunda yang dapat menjadi jalur perdagangan lain ke Asia Barat dan Eropa atau sebaliknya, selama ini lebih mengandalkan Selat Malaka. TSS tersebut bertujuan untuk meningkatkan keselamatan transportasi dari Selat Probei Selat Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan Selat Lombok sebagai ALKI II.
“Namun selain itu, IPC melihat peluang ekonomi dalam implementasi isu TSS,” kata Arif dalam siaran pers Sukartono di Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Baca: PLN UIP JBB Percepat Pembangunan Tanjung Priok 500 kV SUTET-katanya penerapan peta pemisah jalur laut akan membuat lalu lintas kapal karam Selat Da semakin menyatu.
Oleh karena itu, waktu tempuh ekspedisi dipercepat, yang menguntungkan semua pihak di laut. . Selain itu, volume lalu lintas di Selat Malaka semakin meningkat, ”jelas Arif yang mengatakan sambungan langsung dari Priok ke berbagai tujuan antara lain Amerika Serikat, Eropa, Australia, China, dan Asia Timur. (Jalur laut langsung) efektif, Grafik Pemisahan (TSS) akan meningkatkan keselamatan navigasi di Selat Sunda dan Selat Lombok.