JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Belanda dikenal juga dengan nama Nur Luthfiah (34 tahun), mengatur pembunuhan pengusaha maritim Sugianto (51 tahun) di Kelapa Gading, utara Jakarta. Dia diduga menyelewengkan pajak uang dan bahan bakar kapal.

Seperti kita ketahui bersama, Belanda bekerja sebagai pengelola keuangan di perusahaan milik Sugianto.
Setelah keluarga Sugianto melapor ke polisi, mereka menemukan dugaan penyelewengan pajak perusahaan.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Sudjarwoko membenarkan hal tersebut.
Baca: Kasus Pembunuhan Pengusaha Kelapa Gading Ditutup. Saya Belajar dari Keluarga Korban
“Banyak laporan penggelapan dana masyarakat. Ada beberapa masalah di sana. Kami sekarang sudah menerima laporan. Sudjarwoko kepada wartawan di Jakarta. Saat ini, anggota yang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim sedang melakukan investigasi. Rabu (26/8/26) – Jumlah pajak badan belum pajak yang diduga disalahgunakan Nur mencapai Rp 1,8 miliar-Hari Susanto yang menjadi korban menuturkan hal itu Nur (Nur) diduga melakukan penggelapan pajak sejak 2015.
Baca: Seperti diketahui, Pembunuh Pengusaha di Kelapa Gading Ini Dekat dengan Keluarga Korban- “Sejak 2015. Kami masih mencari datanya, karena terus terang NL punya banyak datanya. Hampir semua datanya, Mungkin masih banyak data yang didapat Belanda, “kata Hari kepada Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (26/8/2020). Namun, Harry mengatakan kerugian perusahaan diperkirakan setidaknya mencapai Rp 1,8 miliar.