Nantangerang TRIBUNNEWS.COM-Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengungkapkan, meski sudah masuk kawasan Orange, namun ruang isolasi Covid-19 atau ranjang rumah sakit di RS De Tangsel selalu tersedia. Hanya ada beberapa bangsal ICU dan HCU.
“Jadi intinya ICU akan bertambah sekarang. Untuk ICU, rumah sakit keperawatan juga penuh. Jadi tiap hari beda-beda. Jadi saya kasih tahu kan baru kemarin. Kita kerja keras, tapi Sudah berhari-hari turun. Karena kesembuhannya juga tinggi, ”kata Irene di acara HUT ke-75 Palang Merah Indonesia (PMI) di PMI Tangsel, Serpong, Kamis. 17/9/2020).
Namun, Irene mengemukakan bahwa ketersediaan ruang isolasi (termasuk unit perawatan intensif dan HCU) sangat dinamis.
Alach Rachmi Diany (Alach Rachmi Diany) selalu mengaku selalu berkoordinasi dengan penanggung jawab kabupaten tetangga di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat terkait masalah ketersediaan kamar isolasi Covid-19 .

“Oleh karena itu kami terus pantau dan kendalikan. Saya juga terus bekerja sama dengan berbagai wilayah kota, kawasan Tangerang, kota Tangerang sendiri di kawasan Banten dan rumah sakit lainnya. Katanya di daerah Banten, Jakarta dan daerah lainnya. Airin mau tatap muka langsung dengan Covid-19. Yang sudah pandemi tidak tahu apa identitas pembatas KTPnya. Sembuh, ”terangnya.
Saat ini, pasien Covid-19 Tangsel telah dirujuk ke rumah sakit di luar Tangsel. – “Ya karena kami belum memiliki RS rujukan umum,” ujarnya.
Ibu dua anak ini menggunakan anggaran pendapatan untuk memperbaiki infrastruktur RS Tangsel. Serta mengubah konsumsi darah APBD untuk menampung lebih banyak pasien dengan berat badan atau penyakit penyerta Covid-19.
“Oleh karena itu, kami mendesak RSUD Tangerang Selatan untuk menyelesaikan semua pekerjaan dalam APBD revisi, atau kami juga membutuhkan dukungan dana. Oleh karena itu, kami memiliki rumah sakit rujukan sendiri, yang kami kelola.”
“Sebenarnya Hanya ada rumah sakit swasta, hanya rumah sakit yang kami kelola. Kami punya 18 tempat tidur. “Dia hanya tinggal ICU. Perubahan ini saya minta untuk menambah dana agar kita memiliki unit perawatan intensif, jadi kita tidak pergi jauh-jauh untuk mencari pasien rujukan, ”jelasnya. Jelasnya.
“Rumah Sakit Lengkap”, Walikota Airin Ingin Kelola Covid-19 Jabodetabek Belum Mengerti KTP,
Penulis: Jaisy Rahman Tohir