TRIBUNNEWS.COM, Kota Banten, Jakarta-S, seorang ibu rumah tangga di Tang Prang Selatan, Kota Banten, mengaku kerap menderita ulah buruk pemilik rumah kontrakan. MR yang berinisial sering diganggu oleh pengobatan yang tidak tepat.

Sejak pernikahannya pada tahun 2004, dia telah menerima perlakuan ini dari pemilik toko.
Sejak saat itu, S mengaku diganggu oleh pemiliknya yang berinisial Kampong MR. S mengatakan kepada polisi: “MR sering meledek S, apalagi lewat pesan singkat.” “Sejak 2004, saya sudah terima. SMS, terutama sejak saya baru menikah dengan suami saya. ”Selasa (1 September 2020) di kantor pusat Tangsel.
Baca: Seorang Ibu Rumah Tangga Ciputat Jadi Korban Pelecehan oleh Tuan Rumah Kontrakan dan Payudara Meremuk
S menambahkan bahwa MR sudah terobsesi dengan dirinya selama 16 tahun. Dia selalu terpesona oleh saya karena saya tahu bahwa suami saya saat ini sudah menikah. S mengatakan bahwa MR sudah menikah dan memiliki dua orang anak.