Pemerintah berencana untuk melaksanakan kegiatan untuk mengurangi CBD, bagaimana hal ini mempengaruhi masyarakat?

Reporter Tribunnews.com, Vincentius Jyestha melaporkan-Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Pemerintah menyangkal akan melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun dikatakan akan mengurangi PSBB.

Terkait dengan ini, direktur eksekutif majalah politik Indonesia Ujang Komarudin mengatakan bahwa jika pemerintah menerapkan pemotongan PSBB, akan ada pro dan kontra. Jika pengurangan PSBB diimplementasikan, memang ada kelebihan dan kekurangan. Komunitas akan berjalan. Semakin sedikit kita terus diselimuti oleh virus korona. Ujang Komaruddin mengatakan: “Karena pandemi virus korona belum berakhir, Anda dapat menginfeksi komunitas kapan saja, di mana saja,” dan menghubungi Tribunnews.com pada Selasa (19/5/2020).

Ujang percaya bahwa mengurangi PSBB adalah pendekatan pragmatis. Kebijakan pemerintah. Pemerintah akan mengurangi PSBB, yang dianggap berbahaya. Selain itu, virus korona masih mengancam masyarakat.

Baca: Habib Bahar ditangkap karena melanggar aturan asimilasi, yang dianggap sebagai dasar hukum- “Tapi bisakah saya melakukannya? Dia mengatakan bahwa karena pemerintah tidak dapat terus menjamin makanan rakyat, bahkan jika masyarakat masih di bawah bayang-bayang mahkota Pemerintah akan terus melakukannya. “

Seorang pengamat politik di Universitas Azhar Jakarta di Indonesia menekankan bahwa rakyat Indonesia harus dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini atau standar baru. Dia percaya bahwa standar baru mungkin memiliki dampak khusus pada penyebaran epidemi di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *