7 puisi cinta Sapardi Djoko Damono yang paling romantis dan tulus

TRIBUNNEWS.COM-Kematian sastrawan Sapardi Djoko Damono membuat masyarakat Indonesia berduka .

Sapardi Djoko Damono seharusnya menahan nafas di usianya yang ke-80, Minggu (19/7/2020) sekitar pukul 09.17 WIB .— -Pria kelahiran Solow pada 20 Maret 1940 sering melahirkan puisi romantis dan tulus.

Waktu adalah salah satu dari banyak puisi romantis yang dibuat oleh Sapardi dan sangat populer. Baca: Sastra Sapardi Djoko Damono Mendekati Usia, Jenazah Dimakamkan di Bogor Minggu Sore-Bahkan Puisinya yang berjudul “Hujan Bulan Juni” pun diangkat ke layar lebar. Sebuah puisi cinta yang dikutip di Gramedia.com: — 1. Saya ingin – “Saya hanya ingin menggunakan satu kata, yaitu kayu tidak akan pernah bisa mengatasi api yang mengubahnya menjadi abu, untuk mencintaimu- — Aku hanya ingin mencintaimu dengan gerak tubuh yang tidak pernah dikirimkan ke hujan tetapi tidak melakukan apa-apa. “- Salah satu karya Sapardi, mengubah kendaraan menjadi lagu atau berkomunikasi hanyalah musikalisasi puisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *