Penulis: PETRUS SELESTINUS, Koordinator TPDI dan Pengacara Peradi
Final MESKI pada 2 September 2020 di Mabes Nasional Badan Tindak Pidana Korupsi Bareskrim cabang ketiga penyidikan Polri tujuh jam, namun didakwa jaksa Pinangki Sirna Malasari selalu menunjukkan sikap arogan.
Termasuk membatasi waktu ujian menjadi 17:00 dan menentukan waktu ujian lagi minggu depan. — Dia diberikan keistimewaan, jadi dia bebas pergi ke luar negeri dan terus bepergian ke luar negeri, menjadi perantara Djoko S Tjandra (Djoko S Tjandra) melawan kekuasaan negara.
Jaksa bertanggung jawab untuk menuntut kasus dan melaksanakan hukuman pidana atas nama mereka. Terpidana Djoko S Tjandra (Djoko S Tjandra) kuat dan hukumnya masih ada. “Saya curiga ini sudah jadi masalah.” Pinangki menolak menerima penyidikan dari penyidik Mabes Polri dan didukung oleh Jampidsus, yang menunjukkan arogansi Pinangki. .
Menyerahkan hasil pemeriksaan Pinangki ke KPK, agar beberapa pejabat yang tidak etis di Kejaksaan Agung tidak memiliki benturan kepentingan.