Diberikan oleh: Dr. Anwar Budiman SH MH
TRIBUNNEWS.COM- Apa relevansi Pancasila?
Kita harus bertanya pada diri sendiri pertanyaan ini, diajukan kemarin pada hari ulang tahun Pancasila, Ini adalah istilah Pancasila pada pertemuan Komisi Investigasi Independen Indonesia (BPUPKI) pada bulan Juni Hari dalam pidato sebelumnya pertama kali disebut Bung Karno. 1 Januari 1945.
Pancasila sekarang tampaknya telah kehilangan nilai praktisnya.
Cita-cita luhur yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 adalah Pancasila, dan kata-kata Pancasila adalah keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Pancasila hanya sibuk dengan promosi dalam upacara nasional, partai politik dan kantor.
Jika ditargetkan, tampaknya telah berlatih Pancasila. Tampaknya negara ini hebat.
Pendekatan Pancasila tidak terbatas pada retorika.
Akibatnya, Pancasila kehilangan nilai praktisnya.
Bacaan: RUU HIP, Pancasila dan BPIP
Akibatnya, banyak anak-anak Bamgsa mencari ideologi alternatif untuk ideologi lama dan baru, bahkan jika ternyata ini selalu berkisar pada hak ekstrem dan ekstremisme.