Fleur de Kimilsungia

Penulis: Sri Nu Lisi Avanti (Sri Nuriswanti)

nama depan 基米尔松亚 harus menghabiskan rakyat di Presiden pertama Indonesia Sukarno. Pada 1960-an, Presiden Sukarno, yang sering dikenal sebagai bapak negara, pahlawan nasional dan salah satu pendiri Gerakan Non-Blok, bertemu dengan Presiden Vietnam Ho Chi Minh dan mendengarkan kisah Presiden Kim Il Sung (1912.4.15-1994.7.8). -Lebih dari 20 tahun perang anti-Jepang dengan Presiden Kim Il Sung, memenangkan kemerdekaan RRD Korea Utara dari pendudukan Jepang, dan sekali lagi berperang melawan negara adidaya Amerika, yang ingin menjajah Korea Utara. Negaranya memperoleh kemerdekaan dan menjadi negara yang kuat dan berdaulat.

Setelah mendengarkan cerita ini, Presiden Sukarno memutuskan untuk bertemu Presiden Kim Il Sung dalam waktu dekat. Pada November 1964, Presiden Sukarno mengunjungi RRD Korea Selatan.

Selama periode itu, Presiden Sukarno bertemu dengan Presiden Kim Il Sung, menyaksikan kebenaran RRD Korea Selatan, dan mengagumi kebenaran dan kebijaksanaan Presiden Kim Il Sung. Setelah Sukarno kembali ke negara asalnya, ia langsung memimpin persiapan Presiden Kim Il Sung untuk menerima resepsi di Indonesia tahun depan. Akhirnya, pada bulan April 1965, Presiden Kim Il Sung melakukan kunjungan balasan ke Indonesia sebagai bagian dari acara untuk memperingati ulang tahun kesepuluh Konferensi Asia-Afrika. Diadakan untuk pertama kalinya di Bandung, Indonesia.

Dalam pertemuan antara Bogano dan Presiden Kim Il Sung, Presiden Sukarno mengundang Presiden Kim Il Sung untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor yang terkenal di dunia dan memajang salah satu bunga. Anggrek yang paling indah. Dia juga mempersembahkan parfum kepada Presiden Kim Il Sung.

Presiden Kim Il Sung memuji bunga-bunga ini karena parfumnya yang indah, indah dan wangi, dan Presiden Kim Il Sung mengucapkan terima kasih untuk ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *